Recent

Text Widget

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Follow Us

Page

Diberdayakan oleh Blogger.

Tabs

Flexible Home Layout

Arsip Blog

Sub menu section

Main menu section

Senin, 04 Februari 2013

Filled Under: ,

Elektrolit Lemah

Share

Pengertian Elektrolit Lemah

Elektrolit lemah adalah zat yang tidak terionisasi sempurna dalam larutan. Zat ini meliputi asam Brønsted lemah seperti CH3COOH dan basa Brønsted seperti NH3. Bila elektrolit lemah dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk kesetimbangan antara ion-ion yang terbentuk dengan molekul elektrolit yang tak terionisasi.

Contoh Elektrolit Lemah

Beberapa contoh elektrolit lemah adalah asam asetat, asam sianida, asam fosfat, asam karbonat, asam sitrat, asam oksalat, amonium hidroksida, magnesium hidroksida, perak nitrat, dll.

Konduktivitas Elektrolit Lemah

Ketergantungan konduktivitas elektrolit lemah pada konsentrasi dengan jelas berasal dari pergeseran kesetimbangan
HA (aq) + H2O (l) ⇌ H3O+ (aq) + A- (aq)                      Ka = [a(H3O+)a(A-)] / [a(HA)]
ke arah produk pada konsentrasi rendah.

Konduktivitas bergantung pada jumlah ion dalam larutan, dan karenanya juga pada derajat ionisasi elektrolit α. Derajat ionisasi didefinisikan sehingga untuk asam HA pada konsentrasi normal c, pada kesetimbangan:
H3O+ = αc          [A-] = αc             [HA] = (1-α)

Jika koefisien aktivitas diabaikan, maka konstanta keasaman adalah:
Ka = α2c / (1-α)

Jika konduktivitas molar elektrolit terionisasi sempurna hipotesis adalah Λ'm, sedangkan hanya fraksi α yang sebenarnya terdapat sebagai ion dalam larutan sebenarnya, maka konduktivitas molar terukur Λm dinyatakan dengan:
Λm = αΛ'm
Jika konsentrasi ion dalam larutan rendah, maka Λ'm dapat diperkirakan dengan nilai pembatasnya dengan menuliskan:
Λm = αΛom

Hukum pengenceran Ostwald untuk larutan elektrolit adalah:
1/Λm = 1/Λom + Λmc / Kaom)2

0 komentar:

Posting Komentar