Asam asetat merupakan asam karboksilat yang terpenting dan dibuat dengan beberapa cara, di antaranya adalah:
Sumber utama asam karboksilat alifatik adalah lemak hewani atau minyak nabati. Dari lemak/minyak tersebut dapat diperoleh berbagai asam karboksilat rantai lurus (tidak bercabang) dengan kemurnian lebih dari 90% dan jumlah atom karbon C dalam asam karboksilat tersebut selalu genap yaitu 6 sampai dengan 18 buah. Dari kenyataan bahwa sebagian besar asam karboksilat diperoleh dari minyak/lemak, lahirlah istilah asam lemak. Melalui proses reduksi, asam-asam yang diperoleh dari lemak/minyak diubah menjadi alkohol dan selanjutnya alkohol tersebut diubah menjadi senyawa lain yang berantai lurus dan panjang.
Asam karboksilat aromatik yang terpenting adalah asam benzoat dan asam ftalat. Dalam industri, kedua asam ini dibuat dengan cara oksidasi oleh oksigen dalam udara disertai bantuan katalis.
Toluena dan o-xilena yang digunakan dalam reaksi di atas diperoleh dari minyak bumi melalui proses catalytic reforming. Khusus untuk pembuatan asam ftalat, di samping menggunakan cara oksidasi o-xilena, juga dapat dibuat dari oksidasi naftalena yang terkandung dalam ter batubara.
Sumber utama asam karboksilat alifatik adalah lemak hewani atau minyak nabati. Dari lemak/minyak tersebut dapat diperoleh berbagai asam karboksilat rantai lurus (tidak bercabang) dengan kemurnian lebih dari 90% dan jumlah atom karbon C dalam asam karboksilat tersebut selalu genap yaitu 6 sampai dengan 18 buah. Dari kenyataan bahwa sebagian besar asam karboksilat diperoleh dari minyak/lemak, lahirlah istilah asam lemak. Melalui proses reduksi, asam-asam yang diperoleh dari lemak/minyak diubah menjadi alkohol dan selanjutnya alkohol tersebut diubah menjadi senyawa lain yang berantai lurus dan panjang.
Asam karboksilat aromatik yang terpenting adalah asam benzoat dan asam ftalat. Dalam industri, kedua asam ini dibuat dengan cara oksidasi oleh oksigen dalam udara disertai bantuan katalis.
Toluena dan o-xilena yang digunakan dalam reaksi di atas diperoleh dari minyak bumi melalui proses catalytic reforming. Khusus untuk pembuatan asam ftalat, di samping menggunakan cara oksidasi o-xilena, juga dapat dibuat dari oksidasi naftalena yang terkandung dalam ter batubara.
0 komentar:
Posting Komentar