Recent

Text Widget

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Follow Us

Page

Diberdayakan oleh Blogger.

Tabs

Flexible Home Layout

Arsip Blog

Sub menu section

Main menu section

Rabu, 22 Mei 2013

Filled Under: ,

Asidimetri

Share

Pengertian Asidimetri

Asidimetri merupakan suatu metode pengukuran kadar kebasaan suatu zat dengan menggunakan larutan asam sebagai standar. Standar asam yang sering digunakan adalah asam klorida (HCl) dan asam sulfat (H2SO4). Kedua asam tersebut umumnya ada dalam keadaan pekat. Asam klorida pekat konsentrasinya adalah 10,5 - 12 N, sedangkan asam sulfat pekat mempunyai konsentrasi 36 N. Asam klorida lebih sering digunakan sebagai standar dibandingkan dengan asam sulfat karena mudah larut dalam air. Kelemahan penggunaan asam sulfat adalah asam sulfat dapat membentuk garam sukar larut seperti barium sulfat.

Asam klorida encer dibuat dengan cara mengencerkan asam klorida pekat dengan memperhitungkan berat jenis dan kadarnya. Standarisasi larutan HCl dapat dilakukan dengan natrium boraks (Na2B4O7.10H2O). Reaksinya adalah sebagai berikut:

Na2B4O7.10H2O (aq) + HCl (aq) → 2 NaCl (aq) + 4 H3BO3 (aq) + 5 H2O (l)

Berdasarkan reaksi di atas maka berat ekivalen (BE) natrium boraks adalah :


BE = 1/2 [Mr ] = 191

Reaksi dalam Asidimetri

Reaksi yang terjadi dalam titrasi untuk menentukan kadar Na2CO3 dan NaOH dalam campuran adalah sebagai berikut :

Reaksi 1:
NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)
Na2CO3 (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + NaHCO3 (aq)

Reaksi 2:
NaHCO3 (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + CO2 (g) + H2O (l)

0 komentar:

Posting Komentar